Bab 105
Serangan yang begitu mulus, telak dan mematikan.
Cassia benar-benar merasa kaget.
Apalagi karena dia tahu dia tidak mungkin bisa melakukan hal seperti ini.
Cassia tahu si penembak jitu ini juga seorang ahli!
Cassia sendiri memang bisa menjatuhkan lawannya hanya dalam sekali serang, tetapi dia tidak yakin dia cukup kuat untuk membuat tulang dada lawannya sampai sehancur ini.
Apa benar ini semua perbuatan Arman?
Berarti, kekuatan pria itu ...
Cassia benar-benar merasa kaget. Saking syoknya, dia sampai merasa tidak tahu apa-apa lagi tentang Arman.
Dia tidak boleh diam saja, dia harus menyelidiki Arman!
Cassia menarik napas untuk menenangkan dirinya, lalu menggunakan walkie-talkie jarak jauh dan menyuruh bawahannya untuk naik ke puncak gunung demi membereskan jenazah ini. Setelah itu, Cassia segera mengemudikan mobil pikapnya kembali ke markas untuk mencari informasi tentang Arman.
Sementara itu.
Setibanya di Vila Widuri, Arman segera menelepon Hadi.
"Hadi, tolong cari tahu sesuatu."
Nada
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda