"Apa itu Sekte Gerbang Iblis?"
Arman terkejut.
"Nggak berani mengakuinya?"
Mata indah Wanita Suci memantulkan hawa dingin yang luar biasa. Dia menatap Arman dengan penuh kebencian. "Sekelompok pecundang memang hanya pandai melakukan hal-hal tercela!"
"Berusaha dengan cara ini untuk merusak ritual pengorbanan sepuluh keluarga besar kami dan merusak keberuntungan leluhur kami!"
"Merusak ritual pengorbanan? Merusak keberuntungan?"
Arman mengerutkan keningnya.
Dia sama sekali bukan anggota Sekte Gerbang Iblis.
Meskipun dia memang demikian, dia juga hanya melirik penampilan wanita ini. Kenapa itu bisa menjadi merusak ritual pengorbanan dan merusak keberuntungan?
Apakah sama sekali tidak boleh melihat paras cantik Wanita Suci ini?
Melihat sekilas saja sudah dianggap tidak sopan?
"Sampai sekarang, kamu masih saja berpura-pura bodoh!"
Wanita Suci menatap Arman yang berpura-pura di depannya ini dengan tatapan sedingin es.
Sialan ini sama seperti pecundang di Sekte Gerbang Iblis itu. Berani berb