Bab 103
"Jarum?"
Cassia sontak merasa agak kaget, apalagi ekspresi Arman terlihat jujur dan apa adanya.
Jangan-jangan pria ini tidak berbohong?
Namun, mau bohong ataupun tidak, itu tidak jadi masalah. Cassia menolak mengakuinya karena ini menyangkut citranya. Dia pun langsung berkata dengan dingin, "Hmph! Jarum apa? Kamu pikir aku akan tertipu, hah?"
Arman tidak mengatakan apa-apa lagi dan hanya menggelengkan kepalanya.
Cassia langsung mengernyit.
Kenapa pria satu ini bersikap seolah-olah akan mati saja jika harus bicara lagi? Benar-benar menjengkelkan.
Saat suasana di antara mereka terasa tegang.
Beberapa mobil Rolls-Royce Ghost berwarna hitam pun melaju mendekat dari posisi yang tidak jauh di sana.
Masing-masing mobil itu bernilai puluhan miliar!
Namun, yang menarik perhatian adalah karena plat nomor mereka semua berawalan huruf B!
Semua mobil itu berhenti di depan Cassia.
Pintu mobil pun terbuka. Para pria berjas hitam yang tampak terlatih pun turun dan segera mengerubungi sebuah mobil Linc
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda