Bab 81
Ranjang palem kuno berderit-derit.
Adelia agak gugup, "Aku ... aku akan pergi tidur dengan Nenek saja."
Dia seharusnya memutuskan seperti ini dari awal, terutama karena takut mengganggu tidur Nenek.
Di bawah selimut, tangan yang hangat dan kuat menggenggam tangannya.
"Memangnya kamu mau tidur dengan Nenek setiap malam? Dia bisa curiga." Mereka adalah pasangan suami istri, bagaimana mungkin mereka tidur di kamar terpisah setiap hari?
"Kalau begitu aku ... tidur di sini saja." Adelia menerima takdirnya.
Keduanya berbaring dengan kaku di satu ranjang, bernapas dengan lembut, berusaha keras untuk menidurkan diri.
Namun, makin mereka terjaga, malam itu pun perlahan menumbuhkan kehangatan samar.
"Meong … "
"Meong, meong … "
Di luar jendela, suara kucing liar kecil terus-menerus terdengar, panjang dan merdu.
Saat bulan ini, kucing-kucing sedang dalam masa kawin.
Setelah bersuara sebentar, seekor kucing liar kecil lainnya datang.
Dua ekor kucing kecil itu bermain-main di bawah jendela.
Makin m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda