Bab 71
Justin jelas-jelas seorang pria yang mulia dan bermartabat, tetapi kata-kata yang keluar dari mulutnya terdengar sedikit bernuansa sensual.
Kata-katanya itu membuat wajah Adelia seketika memerah.
Adelia terlihat cemberut ketika menyangkal, "Bukan."
"Kalau begitu … kita coba lagi napas buatan? Kali ini, kamu yang ajari aku," ujar Justin sambil menatap Adelia.
"Nggak mau."
Adelia menggelengkan kepala.
Justin terus menatap dirinya tanpa berbicara, membuat Adelia merasa cemas.
"Pak Justin, aku pergi gosok gigi dulu, lalu istirahat, kamu tidurlah lebih awal." Adelia hendak melarikan diri, tetapi baru melompat turun dari wastafel, Justin sudah menahannya.
Seluruh tubuh Adelia jatuh ke pelukan Justin.
"Sangat nggak adil," ujar Justin sambil tersenyum. Wajah tampannya mendekat ke sisi wajah Adelia sambil lanjut berkata, "Kamu sudah puas, lalu nggak peduli dengan diriku."
"Mana ada."
Adelia menyangkal.
"Kalau begitu, aku nggak akan sungkan-sungkan," ujar Justin, lalu mencium bibir Adelia yang m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda