Bab 94
Shania tertegun.
Ekspresi wajahnya berubah drastis.
Dia bukan gadis polos berusia delapan belas tahun. Kata-kata yang baru saja diucapkan Jevan, ditambah dengan sorot matanya, membuatnya langsung menyadari apa yang akan dilakukan pria itu.
Shania panik dan segera menjauh, menghindari napasnya. "Jangan macam-macam!"
Namun, Jevan langsung mencengkeram bahunya dengan satu tangan, menariknya lebih dekat ke arahnya. "Bagaimana bisa dibilang macam-macam? Bahkan polisi pun nggak bisa ikut campur pada apa yang dilakukan suami istri."
"Tapi aku nggak mau! Jika kamu memaksaku, itu namanya pemerkosaan!" Shania berusaha mendorongnya.
Namun, kekuatannya kalah jauh dari Jevan. Dengan tubuhnya yang terkungkung dalam cengkeraman pria itu, tak peduli seberapa keras Shania mencoba, dia sama sekali tak bisa melepaskan diri.
Jevan menurunkan tangannya dan merangkul pinggang ramping Shania, lalu secara perlahan menekan tubuh Shania ke dalam pelukannya.
Napas mereka bercampur.
Shania memalingkan wajah dan b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda