Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: Webfic

Bab 46

Jeffry mengangguk, "Ya, aku minta dia untuk melihat apa Pak Xander butuh bantuan, tapi baru sebentar saja dia sudah kembali." Xander bersandar di sofa, tampak tenggelam dalam pikirannya. ... Keesokan paginya. Shania terbangun sangat pagi. Melihat Nayla masih tidur, dia pergi ke restoran untuk sarapan lebih dulu. Tadi malam di kapal pesiar dia hanya makan sepotong kecil kue, membuatnya lapar sejak pukul tiga pagi dan ingin keluar mencari makanan. Setelah selesai makan, karena waktu masih cukup banyak, dia berjalan-jalan di dalam hotel. Hotel ini penuh dengan nuansa klasik khas Astika Tenggara. Taman tropisnya terasa begitu hidup, pohon-pohon palem yang tinggi bergoyang tertiup angin, mengeluarkan suara gemeresik. Dia berdiri di bawahnya sambil memejamkan mata, merasakan sinar matahari yang menembus celah-celah dedaunan dan menyentuh wajahnya. Angin pagi berembus lembut, membawa aroma segar dedaunan dan pepohonan dalam setiap tarikan napas. Lihatlah, dunia ini begitu hidup, hangat, segar

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.