Kesan Pertama yang Manis

Langkah Christopher tidak terburu. Tapi seluruh orang yang melihatnya pasti tahu, jika sorot itu tampak tajam dengan rahang mengetat. Ia sedang menahan amarah karena lebih dari lima belas menit, Liora tidak kunjung datang. Sepertinya perempuan itu sengaja meninggalkan dirinya bersama Ivander untuk terus berdebat. Pria itu sama keras kepala seperti Christopher dan sering sekali menimpali ucapannya, layaknya anak kecil yang tidak ingin kalah berdebat. Emosi Christopher sangat mudah terpantik dan Ivander sepertinya sangat suka melakukan hal tersebut. Ia mengetahui kelemahan Christopher sangat cepat. Dan sekarang, tujuannya terus berjalan di lantai unit koridor adalah untuk sampai di kamar unitnya sendiri. Christopher segera masuk ke dalam dan menutup pintu dengan kesal. Langkahnya sudah tertuju ke arah kamar dan ingin memarahi Liora yang sengaja meninggalkan dirinya bersama Ivander. Ia memang tidak pernah berpikir akan dijebak oleh Liora dengan hal aneh seperti ini. “Hai, Sayang ....” “Se