Perdebatan Sedarah
Christopher tanpa sepengetahuan Liora tersenyum kecil. Ia merasa hangat dalam hati, mengikuti langkah cepat Liora yang menyibak gorden unitnya.
Lima belas menit yang lalu, mereka baru saja tiba di area depan bangunan megah; Burj Al Arab.
Hotel super deluxe terbesar di dunia. Meskipun untuk tinggi, bangunan ini tidak seperti Burj Khalifa, tapi menjadi gedung hotel nomor tiga tertinggi di dunia.
“Kau menyukainya, Sayang?” bisik Christopher yang sudah berada di belakang Liora dan memeluk mesra perut istrinya.
Kecupan manis itu singgah di pipi dan leher jenjang Liora. Perempuan itu terlalu larut dalam senyum manis menatap keindahan area yang sangat menakjubkan. Liora mengangguk, menumpukan kedua telapak tangannya di atas tangan Christopher.
“Aku selalu menyukai suasana di sini. Tentunya ucapanku selaras dengan mereka yang selalu memandang takjub Dubai,” jelasnya.
“Kau menyukainya, bukan?” tanya balik Liora dengan menoleh ke samping.
Christopher sangat nyaman menumpukan dagunya di sana dan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda