Diculik Kekasih Hati
Liora memandang sekitar jalan raya yang tidak mengarah pada kediamannya. Padahal, ia sudah meminta di antar oleh sopirnya untuk pulang ke Mansion setelah Liora menghadiri reuni kampus angkatannya.
“Tuan? Bukankah aku memintamu untuk mengantarku pulang?” tanya Liora pada sang sopir taksi.
Sebab, ia sengaja tidak meminta di jemput oleh sopir keluarganya. Liora ingin sedikit bersantai saja tanpa tahu tadi harus pulang jam berapa. Sekarang, jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam dan Liora ingin cepat sampai ke Mansion.
“Tentu, Nona. Aku akan mengantarmu pulang,” jawab lelaki dengan memakai seragam taksi dan juga topinya.
Liora memicingkan mata, berusaha berpikir positif. Tapi detik dan menit yang dilalui, memahami keadaan sekitar yang dilalui, ini bukan menuju unitnya.
“Kau jangan membohongiku!” serunya mulai panik.
“Turunkan aku sekarang juga atau aku akan menelepon polisi!” tegasnya sekaligus mengancam, meskipun ia sudah penuh kekhawatiran.
Ia takut kejadian di Roma kembali terulang a
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda