Bab 31
Di vila.
Semua suara menjadi hening. Di luar jendela, lampu-lampu bersinar bagaikan bunga perak dan air mancur bergemericik. Benar-benar pemandangan malam yang indah dan tenang.
Di atas sofa bergaya modern yang sederhana, tetapi tetap terkesan mewah, ada dua orang yang duduk berdampingan, satu besar dan satu kecil. Yang besar terlihat terhormat dengan aura yang kuat, sementara yang kecil terlihat dingin, tetapi menggemaskan. Wajahnya yang mungil terlihat begitu khawatir.
"Ayah, kenapa bibi belum kembali? Apa dia bertemu dengan orang jahat di jalan?" Kelvin tidak bisa menahan diri untuk tidak angkat bicara. Semenjak tinggal bersama Isabel, Kelvin menjadi begitu tergantung pada Isabel dan sepertinya juga menjadi orang yang banyak bicara.
"Belakangan sering ada berita tentang para gadis yang dimutilasi. Bibi juga cantik. Jadi, mungkin saja dia diincar orang jahat."
Cedric belum pernah melihat putranya begitu mengkhawatirkan orang lain dan bicara sebanyak itu. Cedric pun mengangkat alisnya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda