Bab 23
Isabel sontak terdiam.
Sahabatnya satu ini benar-benar ....
Isabel takut obrolan mereka makin menjurus, jadi dia akhirnya menutup telepon dan berbaring di tempat tidur sambil memaksakan diri untuk berhenti memikirkan apa yang terjadi sebelumnya.
Sudah, sudah, tidur, tidur! Dia tidak akan merasa malu apabila sudah tidur!
...
Malam itu, Isabel tidak bisa tidur.
Keesokan paginya, dia terbangun dengan lingkaran hitam di bawah matanya.
Isabel tidak bisa memasak karena tangannya terluka, jadi Frans yang menggantikannya.
Saat ini, Cedric dan Kelvin sedang duduk di meja makan sambil menyantap sarapan masing-masing. Yang tua terlihat elegan, sementara yang muda terlihat imut dan dingin. Mereka berdua tampak seperti sosok yang keluar dari lukisan abad pertengahan.
Begitu mendengar suara-suara, Cedric refleks mengarahkan pandangannya yang berbinar.
Saat Isabel melihatnya, dia sontak teringat sikapnya yang memalukan kemarin malam.
Benar-benar memalukan!
"Bibi, apa kemarin Bibi terbentur waktu terj
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda