Bab 348
Panggilan itu akhirnya berakhir dan Ling Yiran berkata, "Apa yang ibumu katakan padamu? Kau terlihat sangat sedih bahkan kau menyebutkan berlutut di depan laptop."
"Apa lagi kalau bukan hal itu? Kencan buta," ucap Qin Lianyi sambil memutar matanya. "Ibuku berkata bahwa pria ini bagus sekali. Ibuku berhasil mengambilnya dari bibi lain sehingga aku bisa mencobanya terlebih dahulu."
Qin Lianyi tidak bisa berkata-kata dengan pemikiran ibunya,
Ibunya sepertinya berpikir bahwa jika dia tidak bisa menikah dalam dua tahun ini, dia mungkin tidak akan pernah menikah sama sekali.
"Kalau begitu pergi dan temui dia. Anggap saja itu sebagai kesempatan," ucap Ling Yiran setelah memikirkannya sejenak.
"Tidak, aku sudah cukup frustrasi. Aku mungkin akan gila jika pergi kencan buta lagi." Qin Lianyi ingin muntah darah setiap kali dia memikirkan bagaimana ibunya mengganggunya untuk pergi kencan buta.
"Kenapa? Apakah ada yang lain?" tanya Ling Yiran.
Qin Lianyi melihat sahabatnya sebelum akhirnya b
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda