Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 810

Davin yang tidak salah apa-apa itu langsung terkejut sambil mengusap dadanya yang baru saja disikut oleh sang istri. Apa boleh buat, seorang istri harus selalu dimanja dalam kondisi apa pun. Apa yang bisa dia lakukan sekarang selain pasrah saja? "Kalian ada masalah apa sih?" Xenia tidak berusaha menghindar, tetapi tangan gadis itu juga tidak sampai mendarat di pipi Xenia. Tangan gadis itu ditangkap oleh pemuda tinggi yang berdiri di belakang Xenia, sebelum mendorong gadis menjauh. Wajah pemuda itu tampak sangat geram. "Memang benar Xavion sedang di luar negeri, tapi ada aku di sini. Jangan coba-coba ganggu dia lagi atau kalian tanggung sendiri akibatnya!" Xenia menatap punggung pemuda itu dengan mata berbinar, tampak terpana. Shani seketika menjerit dalam hati, "Sudah cukup!" Dia lupa bahwa putrinya sedang berada di usia yang mudah tertarik pada pemuda berambut pirang. Xenia sudah benar-benar jatuh hati. "Mata Xenia sampai berbinar-binar begitu," ujar Davin senang, berbanding terbalik

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.