Bab 798
Setelah berpikir sejenak, Shani menatap Davin.
"Davin, bagaimana kalau kita ikut pindah saja?"
Dia sebenarnya sudah sangat cemas.
Shani yang dahulu tak pernah merasa khawatir karena memang dia tak memiliki apa pun untuk dikhawatirkan. Namun, dia sekarang memiliki dua anak dan juga Davin.
Davin memeluk Shani dan mencoba menenangkannya.
"Nggak apa-apa. Nggak bakal ada masalah. Chinara aman kok."
"Tapi, kita nggak boleh membatasi anak-anak, 'kan? Bagaimana nanti kalau mereka sudah besar dan ingin belajar ke luar negeri? Mereka butuh komunikasi dengan orang lain sebanyak-banyaknya. Apa ini adil buat mereka?" Shani tidak bisa membayangkan dirinya harus membatasi anak-anak untuk selalu berada di sisinya.
Jika seperti ini, tidakkah anak-anak akan merasa seperti burung yang hidup dalam sangkar?
"Masih ada waktu untuk memikirkannya," jawab Davin lembut.
Jujur, dia ingin bersama anak-anaknya lebih lama lagi, setidaknya beberapa tahun lagi sampai mereka tumbuh dewasa.
Suami istri yang dahulu tida
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda