Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 787

Shani tetap diam seraya menatap tajam ke arah pria di dalam kapsul eksperimen itu cukup lama, kemudian menoleh ke arah Davin di sebelahnya. "Sudah kuduga, aku lebih suka penampilan Davin yang asli." Joko Isman juga tampan, sih. Namun, tetap saja tidak enak dilihat. Davin jadi gelisah mendengar kata-kata Shani. "Sayangku, istriku ... katanya kamu jatuh cinta padaku karena jiwaku yang beda dari yang lain?" Shani terdiam, tampak berpikir serius sekali. "Maaf, tapi tiba-tiba aku merasa kalau fisik juga nggak kalah penting." Setelah berkata demikian, Shani langsung menuju ke kapsul eksperimen di tengah tanpa basa-basi lagi. Davin kaget, jadi dia buru-buru menarik tangan Shani. "Shani … kamu mau apa?" "Mau membunuh dia. Ganti saja tubuhmu dengan tubuh orang ini. Sempurna." Kedua mata Shani memicing, memancarkan niat membunuh yang terasa dingin menusuk tulang. Isi kepala wanita ini memang ekstrem. Masalahnya, dia berani melakukan apa pun yang dia pikirkan, sekejam apa pun itu. Davin refleks t

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.