Bab 771

Paru-paruku terasa seperti terbakar dan aku merasa seperti hampir mati. "Shani!" Mendadak aku seperti mendengar suara Davin. Sebuah kekuatan yang tidak bisa aku jelaskan tiba-tiba mendorong tubuhku yang terasa ringan kembali ke bak mandi. Aku langsung berdiri dan menarik napas dalam-dalam. Saat seseorang berada di ambang kematian, entah itu ilusi atau bukan, selalu ada pengalaman aneh yang sulit dijelaskan. Aku menggigil kedinginan sambil melihat sekeliling. Dia ada di sini ... Aku tahu dia tidak meninggalkanku. "Davin ... " bisikku sambil memeluk diriku sendiri. Sepertinya dia juga sedang memelukku. Ya, aku yakin dia pasti sedang memelukku ... "Shani!" Di luar kamar, Yoga mengetuk pintu dengan keras. Clara yang merasa cemas juga menyuruh Ben mendobrak pintu. Aku keluar dari kamar mandi dan mengeringkan rambut. Setelah membuka pintu, aku berpura-tenang di depan semua teman-temanku yang tampak panik. "Kamu nggak apa-apa? Aku takut sekali ... " kata Clara dengan mata berkaca-kaca. "Aku p