Bab 736
Semua orang mengira Tami bodoh, jadi tidak ada yang curiga bahwa dialah 'dalang' di balik perundungan turun-temurun itu.
Sejak kecil, Tami sudah menyadari bahwa perundung akan terlebih dahulu mengajak teman-temannya untuk mengucilkan korban sebelum mulai melakukan kekerasan dan perundungan.
Namun, ketika sudah merasa bosan menyiksa korban yang itu-itu saja, mereka pasti akan mulai mencari target berikutnya.
Mereka mengira korban selanjutnya dipilih secara acak, tetapi sebenarnya, Tami-lah yang menentukan siapa target berikutnya.
Dia seperti sedang mengendalikan boneka dengan benang di jari-jarinya, membuat para perundung itu menari di tangannya sambil menyiksa korban.
Tidak ada satu pun dari orang yang dia kendalikan yang menyadari hal itu.
"Kak, Kakak sengaja menaruh liontin punya Alvi di kotak Farel, 'kan?" Sampai suatu hari, rahasia Tami akhirnya ketahuan oleh Ceno.
Namun, Tami tetap berpura-pura linglung bahkan di depan adiknya sendiri.
"Kakak sengaja membuat Farel begitu supaya me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda