Bab 713
"Arya."
Tiba-tiba sesuatu terlintas dalam benakku dan aku butuh bantuan Arya, jadi aku memanggilnya dari belakang.
Arya yang sedang berjalan santai itu langsung terperanjat akibat suaraku. Kaki kirinya tersandung kaki kanannya sendiri. Hampir saja dia jatuh tersungkur mencium tanah.
Dia menatapku dengan ekspresi yang sulit dijelaskan, seolah berkata, "Sekarang belum waktunya aku mati, 'kan?"
Aku menyipitkan mata dan berjalan mendekatinya. "Sekarang kamu yang pegang kendali atas Perusahaan Japardi, 'kan? Apa orang-orang sindikat akan melepaskan kesempatan emas yang menggiurkan ini?"
Waktu Vero masih memegang kendali penuh atas Perusahaan Japardi, perusahaan itu menjadi salah satu 'sumber dana' terbesar bagi sindikat.
Arya mengernyit kesal. "Saking banyak hal yang terjadi belakangan ini, tubuhku sampai kurus begini, tahu. Kamu pikir aku nggak sibuk? Nggak cuma sekali orang-orang sindikat itu datang dan menemui aku, tapi aku terus menolak tawaran mereka. Akhirnya, mereka mulai mencoba men
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda