Bab 677
"Lama nggak bertemu."
Aku merespons dengan membalas senyumannya.
"Ke tempat yang dulu," kata subjek eksperimen itu, tanpa keterangan lebih lanjut hanya menyebutkan tempat yang dulu.
Sepertinya dia sedang mengujiku.
"Oh ya, aku sudah punya nama. Sekarang aku dipanggil Avenio." Dia menatap keluar jendela sambil berkata dengan penuh makna.
Sepertinya ada orang yang memberikan nama itu.
Avenio, terdengar seperti sebuah nama kode yang berarti masa depan.
Mungkin dia sudah mendambakan masa depan waktu masih menjadi subjek eksperimen yang hanya diberi nomor di laboratorium.
Aku pun menyalakan mobil dan menuju tempat yang dulu itu.
Tempat itu adalah panti asuhan yang bertahun-tahun lalu kami tinggalkan akibat kebakaran. Panti asuhan yang pernah melahirkan dua anak genius, Panti Asuhan Bintang Ganda.
"Kamu benar-benar Shani, ya." Avenio tersenyum melihatku, lalu bersandar di pintu mobil dan menyalakan sebatang rokok.
"Ternyata kamu cukup beradaptasi dengan kehidupan di luar, ya." Jujur saja, ak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda