Bab 642
Maura menunduk dan mengepalkan kedua tangannya erat-erat. "Tapi, aku butuh uang ... Kalau aku membantu kalian, apa kalian bisa memberi aku uang?"
"Kamu butuh berapa?" tanya Yoga.
"Dua miliar ... " jawab Maura lirih dengan kepala tertunduk, hampir menyentuh dada.
Dia tidak menjelaskan untuk apa uang itu, tetapi dia terlihat sangat membutuhkannya.
"Nggak masalah." Yoga menyanggupi dengan cepat.
Yesa mencibir. "Heh, memangnya kamu punya uang?" ejeknya.
Yesa lalu menggerutu. "Dasar, mentang-mentang ada perempuan cantik."
Maura dan Yoga kira-kira seumuran, sekitar sembilan belas atau dua puluh tahun, dan Maura memang sangat cantik. Wajahnya yang menawan dan sosoknya yang sempurna sanggup memikat hati pria mana pun.
Yoga menggaruk-garuk kepala dengan malu. "Aku nggak punya uang sebanyak itu, tapi Davin pasti punya, 'kan?"
Davin masih sibuk membersihkan tanganku. Aku tadi tidak memperhatikannya sehingga sekarang jari-jariku tampak kemerahan karena digosok terlalu kuat.
"Kulitku bisa lecet," o
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda