Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 605

"Yesa, kamu sudah bosan hidup, ya?" "Umur saja yang tambah tua, tapi otak bocahmu itu sama sekali nggak tambah pintar. Memang masalahmu bisa selesai kalau menabrakkan diri sampai mati?" Tiba-tiba terdengar suara orang sedang marah-marah di taman, yang ternyata adalah suara Yoga. Aku dan Davin berdiri di pintu, diam-diam mengintip dari dalam. Yoga yang sedang marah-marah itu menarik kerah baju Yesa seperti mengangkat seekor anak kucing, lalu melemparkan seniornya itu ke rumput taman. Astaga! Aku tidak habis pikir dan hanya bisa menatap heran kedua pria itu. Sedekat apa pun mereka, Yesa tetap jauh lebih tua dibanding Yoga. Makanya, interaksi mereka ini terlihat sedikit tidak wajar. Lebih tidak wajar lagi saat Yesa yang biasanya keras kepala itu diam saja, padahal Yoga melemparnya ke atas rumput. Jangankan melawan atau bergerak, mengumpat kasar pun tidak. Dia jelas bukan Yesa yang kami kenal. "Dia mabuk," Davin menjawab pertanyaan di kepalaku dengan suara pelan. Tingkah Yesa yang aneh itu

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.