Bab 56
Davin segera naik ke atas kasur, lalu berbaring di sebelahku dengan tenang.
Dia terus memperhatikanku dengan gembira.
"Kamu nggak tidur?" tanyaku. Ditatap seperti itu oleh Davin membuatku merasa takut, aku jadi teringat kematianku di kehidupanku yang sebelumnya.
Walaupun sekarang aku sudah mulai bisa menerima kenyataan bahwa aku terlahir kembali, tetap saja ... rasanya sulit untuk tidur di saat ada seorang pembunuh berbaring di sebelahku.
"Shani, mereka nggak akan melepaskanmu kalau kamu nggak hamil," ujar Davin dengan nada serius. "Mereka selalu mengawasi kita selama 24 jam dan bahkan akan menambahkan memberikan obat perangsang ke dalam makanan kita."
Aku langsung bangun dari kasur dan memegangi tenggorokanku, rasanya aku ingin memuntahkan makananku kemarin malam. "Hei, kenapa kamu nggak dari tadi memberitahuku!"
"Percuma saja, aroma terapi yang digunakan di kamar ini gunanya untuk merangsang hawa napsu ... " jawab Davin sambil tersenyum mencibir.
Entah hanya perasaanku atau bukan, ya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda