Bab 560
"Kamu pasti lelah, 'kan? Makan dulu sebentar baru tidur." Davin mencoba menenangkanku.
Aku mengangguk, lalu membagi roti di tanganku dengannya. Setelah selesai makan, aku pun tidur di pangkuan suamiku.
Ben dan yang lainnya belum juga kembali sehingga ketegangan pun kembali menyelimuti kami yang menunggu di sini.
Malam gelap membawa angin dingin ke seluruh penjuru dek kapal.
Davin merengkuhku dalam pelukannya, mendekapku erat-erat.
Krak! Di antara suara deru angin kencang dan hujan badai, ada suara lain yang membuat kami semakin waspada.
Xavion dan Xenia menajamkan telinga dalam kegelapan malam. Kemudian, Xavion berbisik di telingaku, "Papa, Mama, ada yang membuka pintu dek."
Pendengaran kedua anak itu memang luar biasa tajam.
Aku buru-buru bangun dan memeriksa keadaan di dek. Tidak ada yang aneh, semua orang masih ada di …
"Tunggu! Mana Mateo?" Aku dan Davin bergegas berdiri untuk menghentikan pria itu, tetapi kami terlambat. Mateo sudah terlebih dahulu membuka kunci pintu dek.
Dalam s
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda