Bab 559
"Nggak, aku nggak setuju!" Aku masih mencengkeram tangan Davin, menahan kekecewaan yang perlahan merayapi hatiku. Seraya menyandarkan kepala di dadanya, aku berkata, "Terserah kalau mau bilang aku egois, tapi aku nggak mau kamu menanggung risiko sendirian demi kami semua."
Davin tertegun sejenak sebelum akhirnya mengusap kepalaku dengan lembut sambil tersenyum. "Ya sudah kalau begitu, aku nggak akan pergi."
Setelah mendengar jawaban itu, barulah aku bisa menghela napas lega karena dia masih mau mendengarkan kata-kataku.
"Mama, mereka mengunci pintu. Yang di luar dan yang di dalam, semuanya dikunci," kata Xavion sambil berlari kembali sebelum menggandeng tanganku dan Davin.
"Tapi masih ada lubang ventilasi itu." Xavion menunjuk ke arah lubang ventilasi di sudut.
Aku dan Davin saling bertukar pandang. Sekarang, kami semua terjebak di dek kapal. Clara terluka, Shania tidak lebih dari seorang aktris yang lemah, dan Mateo cuma seorang dokter yang tidak punya kemampuan bertarung sama sekali.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda