Bab 540
"Mama mau masuk?" tanya Xavion seolah-olah mengerti keinginanku.
"Kamu tahu kata sandinya?" Aku terkejut mendengar pertanyaan itu.
Xavion memasukkan kode akses, lalu menatapku penuh harap, menunggu untuk dipuji.
Aku berjalan ke sisinya dan mengusap kepalanya dengan lembut. "Xavion hebat."
"Mama, aku juga tahu kata sandinya. Apa pun yang Kakak lakukan, aku juga bisa melakukannya," sahut Xenia yang sedang dipeluk oleh Davin.
Aku meraih Xenia dan menggendongnya sambil melirik Davin. Tanpa kata-kata, aku menanyakan pendapatnya tentang apa yang akan kami lakukan pada Xavion dan Xenia setelah ini.
Apakah setelah ini kami akan menjadi orang tua bagi mereka?
"Bisa memiliki anak tanpa harus repot hamil sembilan bulan itu bagus," ujar Davin dengan ekspresi serius. "Waktu kamu keguguran ... aku benar-benar takut."
Rupanya dia masih trauma saat bayiku tidak bisa diselamatkan waktu itu.
"Oke ... " jawabku sambil menarik napas dalam-dalam.
"Tapi, kalau kamu mau hamil alami, aku juga siap berusaha,"
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda