Bab 521

"Kamu mau menguak dalang di balik kasus pembunuhan berantai itu, 'kan? Aku bisa bantu, tetapi cepat katakan, di mana kamu sembunyikan temanku?" Aku menarik kerah bajunya dengan kasar, memperingatkan dengan nada dingin dan tajam. "Heh! Kalian nggak akan bisa menemukan dia," jawabnya seraya tersenyum sinis seolah sengaja memprovokasi. Keras kepala sekali, dia menolak untuk menyelesaikan ini baik-baik. Kemudian, aku menginjak kuat-kuat tepat di bagian vital di antara kedua kakinya. "Padahal laki-laki, tapi kelihatan suka sekali menyamar jadi wanita. Dasar pengecut, beraninya cuma menyerang wanita yang lebih lemah. Sepertinya benda kebanggaanmu ini juga sudah nggak dipakai, 'kan? Nggak ada gunanya dipasang." Seraya melontarkan ancaman, aku semakin menekan kakiku di atas bagian vitalnya. "Toh, nggak dipakai. Lebih baik disingkirkan saja." Yoga yang ikut mengejar masuk seketika terperanjat dan refleks menutupi tengah-tengah pahanya sambil meringis. Sesaat kemudian, dia menarik Yesa dan juga