Bab 460
Kondisi ini umumnya sudah ada sejak bayi.
"Putri pertama Yeno menderita kelumpuhan otak dan kabarnya meninggal nggak lama setelah lahir, sedangkan putri keduanya menderita autisme. Apa ada masalah dengan gennya?" tanyaku dengan ekspresi murung.
Arya mengangguk. "Itulah sebabnya dia membantu sindikat rekayasa genetik. Anak-anaknya mengidap penyakit turunan, jadi dia ... "
Aku pun paham bahwa Yeno melakukan ini semua demi mendapatkan gen yang baik dan menghindari kecacatan.
"Ayah orang yang baik." Liora yang dari tadi diam saja akhirnya membuka mulut. Suaranya sangat lirih. Dia mengangkat kepalanya dengan takut-takut dan melihat ke arahku. "Ayah ingin membantumu."
Aku mengerutkan kening menatapnya.
Gadis itu kemudian mengeluarkan sebuah album foto dari tas yang dipeluknya dengan erat.
Di album foto itu, ada foto Yeno bersama orang tuaku ketika dia masih muda.
"Ini teman sekelas Ayah," ujar Liora sambil menunjuk orang-orang di dalam foto.
Orang tua Shani ternyata teman sekelas Yeno. Merek
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda