Bab 446
"Kamu bohong karena kamu tahu Yuna akan mencabut laporannya, jadi ucapanmu nggak akan berdampak apa-apa. Kalau Yuna tidak mencabut laporannya, kamu pasti tidak akan berbohong dan mengaku," kata Davin dengan perlahan
Pria ini benar-benar ... mengenalku luar dan dalam.
"Sepertinya naluri bertahan hidup adalah sifat dasar manusia. Manusia mati saat mengejar harta, burung mati saat mengejar makanan. Itu memang sudah jadi naluri bawaan. Mungkin, seseorang baru benar-benar bisa dibilang sebagai 'manusia' ketika bersikap egois dan mementingkan diri sendiri," kataku pelan. "Tadi ... tanpa sadar tahu-tahu aku sudah berbohong."
Tenggorokanku sedikit tercekat dan pandanganku gemetar saat menatap Davin.
Davin juga balas menatapku, tetapi dengan sorot mata yang sarat kehangatan.
Davin paham betul. Shani di masa lalu tidak memiliki perasaan dan tidak merasakan emosi. Shani yang dulu tidak pernah tahu apa arti kebahagiaan, rasa sakit, keputusasaan, penderitaan …
Bahkan naluri bertahan hidup untuk mel
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda