Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 380

"Tenang saja, aku nggak akan melukainya sepertimu. Dia baru bisa menurut kalau tertidur di sini ..." Meskipun suara orang itu berubah, aku masih bisa merasakan sedikit nostalgia dan keterikatan. Siapa dia sebenarnya ... Ceno? Ceno sudah mati. "Jangan main-main!" Tepat ketika aku ingin diam-diam mengirim pesan kepada Ben dan Yesa, orang di ujung telepon tiba-tiba berteriak dengan kasar. Aku berhenti dengan panik dan melangkah maju dengan gugup. "Jangan pergi!" Tepat saat aku hendak keluar gang dan bersiap masuk ke mobil, Yoga tiba-tiba bergegas keluar dan memelukku dari belakang. Napasnya tersengal, seolah-olah tengah diburu waktu. "Jangan pergi ... dia memintaku untuk memberi tahu kamu agar jangan pergi ke mana pun. Percayalah padanya, dia akan kembali mencarimu," kata Yoga dengan panik. Setelah menghentikanku, dia pun menghela napas lega. Yoga mengambil ponselku. Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Aku nggak peduli siapa kamu, nggak usah cari masalah! Kalau kamu bisa membunuh Yuna, k

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.