Bab 372

"Apa yang kamu lakukan?" Baru saja akan pergi, Davin langsung menarik pergelangan tanganku. Di luar, Yoga ingin masuk, tetapi Davin menendang keras pintunya hingga tertutup dan Yoga terkunci di luar. Suasana hatinya sedang buruk, aku pun tersentak. "Apa maumu?" Aku tidak tahu apa yang diinginkan oleh Davin. "Aku ingin mengurungmu ... menguncimu di ruang bawah tanah dan hanya aku yang tahu keberadaanmu." Suara Davin terdengar serak, seolah-olah sedang menahan emosi. Davin memojokkanku ke sudut. Aku belum pernah lihat suasana hatinya yang buruk dan sorot matanya yang begitu suram sebelumnya. Sejujurnya, aku agak takut dengan Davin dan sikapnya yang begini. Tindakannya membuatku teringat dengan yang tertulis di jurnal ibuku bahwa dia mengurung Shani di ruang bawah tanah dan menyiksanya. "Kamu nggak serius, 'kan?" tanyaku dengan gemetar. Davin mengulurkan tangannya dan menarikku ke pelukannya sambil menghela napas. "Shani, aku hanya ingin kamu menjalani kehidupan pada umumnya. Punya teman