Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 294

"Jangan main-main dengan nyawa orang lain, situasi apa yang rancu?" Ben kesal, lalu menarik kerah baju Yesa dan ingin memukulnya. Yesa melindungi wajahnya secara refleks. "Kalau ingin menghajar seseorang, jangan pukul wajahnya. Kuingatkan kamu!" "Yesa, kamu adalah orang yang bertanggung jawab atas kasus ini dan memiliki hak mengambil surat perintah untuk menemui Vincent. Sekarang, rumah sakit jiwa nggak memperbolehkan kami menemui siapa pun, tapi kamu bisa." Aku menahan lengan Ben sembari menatap Yesa. "Kamu memintaku untuk memohon kepadanya?" Yesa merasa kesal. "Nggak usah memohon." Aku melepaskan cincin pernikahan yang dipakaikan oleh Davin secara diam-diam saat aku terlelap sembari berkata diriku ini adalah istrinya dan memberikan cincin itu kepada Yesa. "Saat melihat cincin ini, dia pasti tahu akulah yang memohon kepadanya dan dia akan menjawab semua pertanyaanmu." Lamaran Davin terlalu tergesa-gesa tanpa mempedulikan persetujuanku, nasi sudah menjadi bubur. Yesa sempat terdiam. "A

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.