Bab 258
Aku masih berjuang dan berdoa agar Rara tidak pergi dan memberikan kesempatanku kepada Arya untuk membawaku pergi. Aku takut ... dia benar-benar akan membawaku bertemu dengan Yeno.
Aku takut melupakan Davin.
"Kondisi pasien sangat lemah. Sementara waktu, anaknya berhasil diselamatkan. Namun, dia perlu observasi untuk beberapa waktu. Selama periode ini, dia jangan sampai terlalu terangsang." Dokter keluar dan menjelaskan kepada Arya.
"Terima kasih ... terima kasih, Dokter."
"Sudah seharusnya."
"Bagaimana keadaan Shani?"
Ketika kukira aku akan segera bangun, aku tiba-tiba mendengar suara pria paruh baya itu.
Yeno.
Aku mendadak merasa gelisah.
"Shani belum sadarkan diri, tapi anaknya berhasil diselamatkan," jelas Arya sembari menghela napas lega.
"Pisahkan dua wanita yang sedang bertengkar di sana dan bawa Shani pergi." Nada bicara Yeno terdengar agak tidak bersahabat.
Aku panik dan ingin membuka mataku. Jangan bawa aku pergi ...
Aku tidak tahu apakah amnesiaku saat itu berhubungan dengan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda