Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 249

Dokter dan Davin tampak beriringan ketika berjalan keluar. Dokter menjelaskan beberapa hal kepadanya dan dia terlihat cukup puas. "Shani ..." Dia menghampiriku dan meraih tanganku. Kulit jarinya terasa dingin. Akan tetapi, ketika dia menggenggam tanganku, barulah hatiku merasa tenang. "Shani, apa ada masalah?" Dia selalu bisa membaca perasaanku. Aku menggelengkan kepala. "Nggak ada, kok. Ayo, kita pulang sekarang." Pikiranku kacau saat perjalanan pulang ke rumah bersama Davin. Yeno bilang, dia pernah menjadi psikologku. Fendi juga bilang, menurut Yeno, orang gila sebenarnya adalah aku dan bukan Davin. Apa maksudnya? "Tuan, Nyonya, Kakek Yahya mengadakan reuni keluarga. Katanya, ini adalah acara makan malam tahunan keluarga Isman dan Anda wajib hadir." Davin tampak cukup kesal. "Mengganggu sekali," gerutunya. Aku yakin jika Pak Yahya pasti mencari cara untuk membuat Davin marah. Davin sudah berulang kali menggagalkan rencana Erik, sehingga Pak Yahya pasti mulai mencurigai Davin. Dia men

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.