Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 205

Bibi Vero merasa pusing dan hampir kehilangan keseimbangan. Aku bergegas maju untuk membantunya, tetapi dia justru mendorongku menjauh. Yuna-lah yang akhirnya membantu Bibi Vero untuk duduk. "Bibi, Arya pergi untuk membalaskan dendam Shani," ujar Yuna sambil terisak, menyalahkan Shani atas semua yang terjadi. Aku sudah mati, tetapi dia masih saja terus menjelek-jelekkanku. "Bibi yang salah ..." Wajah Bibi Vero pucat pasi, suaranya serak. Aku ingin mendekat, tetapi dia kembali berkata, "Seharusnya ... Bibi nggak bawa Shani pulang." Aku berdiri kaku di tempat, bibi, menyesal membawa aku pulang...... Andai bisa mengulang waktu, aku juga tidak akan memilih untuk mengikutinya kembali ke kediaman Keluarga Japardi. Meski hatiku sudah mati rasa setelah mengalami kematian, rasa sakitnya masih sangat tajam. Di belakang, Davin tiba-tiba merangkulku. Sembari menempelkan dagunya di kepalaku, dia berkata pelan, "Shani ... aku akan memberimu sebuah rumah." Dia berusaha keras untuk memberikan Shani se

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.