Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Misteri KematiankuMisteri Kematianku
Oleh: Webfic

Bab 119

"Barusan, mereka bilang ada seorang korban pria." Ini menunjukkan bahwa pembunuh berantai itu masih melanjutkan aksinya. Selain itu, setelah membunuh perempuan, dia juga masih akan lanjut membunuh laki-laki. Semua ini seharusnya berhubungan dengan panti asuhan itu. Dia sedang memprovokasi pihak polisi karena pihak polisi masih belum bisa menangkapnya. "Siapa dia sebenarnya? Kenapa polisi belum menemukan jejak apapun mengenainya?" tanyaku dengan suara gemetar. Orang itu pasti sudah mencurigaiku. Vincent yang sedang memayungiku pun menjadi tegang. Aku menatap Vincent dengan gugup. Air hujan juga tidak berhenti mengalir turun dari rambutku. Kemudian, aku bertanya, "Kamu tahu, 'kan? Kamu tahu dia itu siapa, 'kan?" "Jangan biarkan dia lanjut membunuh orang," ujarku sambil menggenggam erat baju Vincent. Dia tahu siapa pembunuhnya, tetapi kenapa dia tidak bersedia mengatakannya? "Mereka ... memang pantas mati," jawab Vincent dengan suara serak. Tubuhnya sedikit gemetar. Aku pun tertegun, lalu

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.