Bab 114
Aku juga melihat keluar jendela dalam diam dan tidak berbicara lagi.
Dia mengatakan kalau dia khawatir aku ditindas ...
...
Di kantor polisi.
Aku dan Vincent tidak berbicara lagi sampai mobil kami berhenti.
Kemudian, dia hanya mengikutiku dalam diam.
Saat baru hendak masuk ke kantor polisi, aku tiba-tiba menghentikan langkahku dan jantungku juga berdegup kencang. Kemudian, aku melihat ke sebuah sudut dengan ketakutan.
Ada sosok seseorang di sana.
Meskipun hanya melihat sekilas, aku yakin itu pasti adalah pembunuh yang tinggal di rumahku.
Aku tidak tahu apakah Clara sudah memberi tahu Ben tentang pembunuh itu atau apakah Ben sudah mengawasinya ...
Berhubung terlalu takut, aku secara refleks memeluk lengan Vincent. Setelah merasakan kehangatan tubuhnya, aku baru perlahan-lahan tenang.
Vincent tertegun sejenak. Setelah menyadari ketakutanku, dia pun mengulurkan tangannya dan memeluk pundakku sambil berkata, "Jangan takut, ada aku di sini."
Aku dan Vincent masuk ke ruang konferensi bersama
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda