Bab 81 Sungguh Idiot
Sherly langsung bersikap lemah gemulai dan meneteskan air mata.
"Kak Camelia, aku tahu kamu benci aku. Tapi mana bisa kamu bilang begini? Semua itu bukan perbuatanku. Aku juga sayang padamu. Aku bisa nggak ambil usaha mana pun, yang penting Kak Camelia jangan salah paham denganku."
Aku mengangkat alis seraya menatap lurus pada Sherly.
"Nggak ada salah paham di antara kita, hanya ada rasa benci."
"Lalu, sudah lama aku benci kamu. Buat apa kamu pura-pura kasihan di sini?"
Mata Sherly membelalak karena kaget. Wajahnya berlinang air mata, tampak sangat sedih.
Eric langsung membela Sherly dan memelototiku dengan jengkel.
"Apa yang kamu bicarakan? Sherly nggak pernah fitnah kamu. Kamu yang serang Sherly lebih dulu!"
"Aku peringatkan, kalaupun kamu pergi dari Keluarga Sunardi suatu hari nanti, Sherly sama seperti adik kandungku. Nggak ada yang bisa merundungnya!"
Sikap Eric sudah tidak mengherankan bagiku. Aku melipat tangan di depan dada dan menatap mereka dengan ekspresi kosong.
"Kalau Sher
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda