Bab 791 Rindu Kampung Halaman
“Bu ... maafkan aku," ucap Maura sambil meneteskan air mata. Hatinya terasa hangat dan juga penuh dengan penyesalan.
"Nggak apa-apa. Banyak hal yang harus kamu lakukan. Yang bisa ibu lakukan hanyalah menyiapkan makanan favoritmu dan menunggumu pulang ke rumah,” kata Fara dengan lembut.
Sejak pulang ke rumah dan makan masakan ibunya, Maura merasa ini semua seperti mimpi.
Namun sekarang, dia merasa dirinya benar-benar kembali.
Segala sesuatu di rumah ini masih sama seperti sebelumnya. Semua orang menunggunya dan memikirkannya.
Rasanya menyenangkan.
“Oh! Aku masih harus membuat sarapan. Apa kamu mau minum sesuatu? Aku akan menyiapkannya untukmu,” kata Fara sambil mendorong Maura.
Ketika Maura mencium bau gosong, dia tertawa dan berkata, "Kopi saja. Aku akan kembali ke Desa Clair untuk menemui Nenek sebentar lagi. Aku harus lebih bersemangat.”
“Baiklah,” jawab Fara.
Maura kembali ke ruang makan dan duduk, lalu memicingkan matanya ke arah matahari terbit di luar. Hatinya yang telah melayang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda