Bab 752 Monica
Daniel khawatir Maura akan membenci Dimas, jadi dia segera menjelaskan, "Ayah sudah meneliti obatnya. Itu adalah obat yang bisa menyebabkan sel-sel kamu menjadi kanker. Tenang saja, Ayah akan menggantinya dengan obat yang lain. Nanti kita akan berpura-pura."
"Benarkah ayahmu nggak bisa keluar?" Maura merasa bahwa jika Dimas terus tinggal di sini, dia akan selalu dikendalikan orang dan kebebasannya hilang.
"Kamu sendiri sudah melihat beberapa orang yang datang ke rumah. Sebenarnya, masih banyak lagi orang seperti mereka di tempat yang tersembunyi. Kalau bisa, aku ingin ayah terus berada di sini," kata Daniel dengan suara pelan. "Meskipun aku tahu bahwa dunia luar lebih indah, aku nggak mau nyawa ayah terancam."
Kata-kata Daniel menyayat hati Maura.
"Apa kamu masih ingat kenangan ketika masih bebas di dunia luar?" tanya Maura dengan lembut.
"Aku nggak ingat. Sejak kecil, aku sudah berada di sini. Aku sudah lupa dengan kenangan sebelum aku jatuh sakit." Daniel mengangkat bahu.
Setelah Mau
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda