Bab 633 Nasib yang Jelas
Maura juga merasa bahwa Gaston sangat peduli padanya. Apa yang Gaston katakan hari ini dapat dianggap sebagai upaya untuk menebus kesalahannya.
Maura menatap Firhan dan berkata, "Lupakan saja, yang sudah dikatakan nggak bisa ditarik kembali."
Maura sekarang lebih mengkhawatirkan Gaston. Gaston mengikutinya ke ibu kota meskipun dia belum pulih. Apakah dia mulai merasakan efeknya?
Firhan menyalahkan dirinya sendiri di dalam hatinya.
Fara terus mengambilkan makanan untuk Maura dan Firhan.
Firhan sangat tersentuh dengan makanan yang dimasak bersama oleh menantu dan putrinya.
Setelah makan, Maura duduk di samping Gaston dan menatapnya dengan cemberut.
Gaston tidur selama dua jam penuh sebelum bangun.
"Bagaimana perasaanmu?" Maura langsung bertanya.
Gaston merasa jauh lebih baik. Dia duduk dan menghela napas. "Jauh lebih baik, aku pasti kelelahan."
"Ayo makan. Makanannya sudah dipanaskan ," ujar Maura.
"Hm." Gaston mengangguk.
Saat Gaston sedang makan, Maura terus menatapnya.
"Ada apa? Kamu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda