Bab 412 Para Pengacau
Maura mengangguk. "Ya, dia nyonya kedua dari Keluarga Acosta."
Setelah dia mengucapkan itu, ekspresi Nenek Maura seketika menjadi serius.
"Nyonya kedua dari Keluarga Acosta?" gumamnya.
"Elia yang kedua, sedangkan Fara yang pertama, dan keduanya adalah saudara kembar," ucap Maura sambil mempersilakan Monica untuk sarapan.
Monica duduk di karpet, lalu mencibir. "Meskipun kedua wanita jahat itu meminta bantuan sekelompok orang, mereka nggak akan berani menghadapi kita secara langsung."
Maura menepuk bahunya dan berkata, "Jangan pedulikan mereka."
Tiba-tiba, pembicaraan mereka beralih ke pesanan yang dibatalkan oleh Perusahaan Yundai pagi ini.
Nenek Maura keluar dari ruangan itu dengan wajah yang penuh kekhawatiran.
Setelah sarapan, tiba-tiba Zayn datang.
Meski terlihat lelah, dia tetap bahagia.
"Aku berhasil meyakinkan para pemegang saham, tapi aku perlu kalian untuk segera datang ke perusahaanku hari ini untuk rapat," kata Zayn sambil duduk di sofa. Wajahnya penuh dengan kegembiraan.
"Ng
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda