Bab 28 Ada yang Tarik Ulur
Nenek Maura selalu menjaga kakek Maura di kampung, tidak pernah datang ke kota.
Bagaimana dia tahu jalan?
Maura merasakan jantungnya bergetar ketika mendengar ucapan sopir. Dia juga merasa tidak aman jika neneknya ditinggal sendirian di terminal bus, jadi dia berkata, "Nenek, berikan ponselnya kepada sopir. Biar aku bicara dengannya."
"Hei!" Nenek Maura buru-buru menyerahkan telepon kepada si sopir.
Sopir itu sangat tidak sabar. "Ada apa? Bagaimana kamu bisa membiarkan nenek tua keluar sendirian? Mau pergi ke mana saja nggak bisa mengatakannya. Bukan dia membuang waktu orang?"
Maura meminta maaf dengan suara rendah, "Maaf, Pak, karena sudah menyusahkanmu. Tolong antar nenekku ke pintu utara Apartemen Mauriel. Akuakan menunggunya di sana. Aku akan memberimu ongkos tiga kali lipat, oke?"
Apartemen Mauriel adalah apartemen kelas atas. Melihat Maura sangat sopan dan membayar tiga kali lipat ongkosnya, sopir itu dengan sendirinya setuju. "Baiklah, kalau kamu nggak datang, aku akan membuangn
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda