Bab 278 Ternyata Hanya Pecundang
Dengan hati penuh kekhawatiran, Maura kembali ke rumah.
Maura membuka pintu dan melihat ke ruang tamu.
Namun, saat melihat orang yang duduk di ruang tamu, raut wajahnya langsung berubah dingin.
"Siapa yang memintamu datang ke rumahku?" tanya Maura pada Caden dengan kesal.
Nenek Maura berlari keluar dapur, memandang Caden yang tersenyum lembut lalu menatapnya lagi dan bertanya, "Kenapa?"
"Nenek, saat aku nggak di rumah, jangan biarkan orang asing masuk!" Maura berjalan ke arah Nenek Maura dan melindunginya di belakangnya.
"Bagaimana Nona Maura tahu kalau aku nggak mengenalnya? Selain itu, nenekmu sudah tua, jangan batasi dia untuk berteman." Caden tersenyum, sama sekali mengabaikan kemarahan dari Maura.
"Pak Caden, kalau sekarang kamu nggak pergi, jangan salahkan aku akan menyerangmu!" Maura sama sekali tidak berbicara omong kosong padanya, nadanya sangat dingin sehingga Nenek Maura sedikit terkejut.
Bagaimanapun juga, ini adalah pertama kalinya dia melihat Maura berteriak seperti ini.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda