Bab 215 Harus Dijelaskan Berapa Kali?
Maura berada di rumah sakit selama beberapa hari ini dan Nenek Maura sudah sadar, tapi Gaston tidak datang lagi sejak membicarakan masalah perceraian dengannya.
Maura curiga apakah Gaston sengaja tidak datang dan ingin menunda hal ini lagi.
"Kamu telepon Gaston dan tanya kapan dia bisa datang," kata Nenek Maura yang berbaring di atas tempat tidur dengan lemah.
Maura menjawab sambil mengupas pisang, "Baik, aku akan meneleponnya setelah Nenek selesai makan pisang."
Nenek Maura menatap Maura dengan tatapan penuh kasih, "Kamu marah nggak sama Nenek karena paksa kamu cerai?"
"Nenek jangan mentertawaiku, sebenarnya aku sudah sering minta cerai dengannya sebelum masalah ini terjadi," ucap Maura sambil tersenyum pahit.
"Bagaimana mungkin Nenek akan mentertawatimu ... kamu bilang mau kerja dan mau punya bisnis sendiri setelah tahu dia selingkuh, 'kan?" Nenek Maura bertanya pada Maura sambil makan pisang.
"Aku nggak tahu bagaimana harus mengatakan hal ini, Nenek bisa tanya langsung padanya," uca
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda