Bab 214 Hubungan Pernikahan
Kakek Gaston mengerti apa maksud ucapan Gaston.
Gaston tidak menganggap serius pengajuan perceraian sebelumnya, tapi kali ini dia serius.
"Kamu yakin?" tanya Kakek Gaston pada Gaston.
"Hm," jawab Gaston.
Gaston melihat Nenek Gaston berjalan keluar dari dapur sambil membawa sepiring buah setelah selesai bicara, Nenek Gaston berkata dengan santai, "Gaston, kamu sudah pulang? Ayo makan buah, aku sudah mengupas leci untukmu."
Gaston menatap Nenek Gaston dan merasa sangat tidak berdaya.
Dia tidak menjawab dan langsung naik ke lantai atas.
"Gaston ..." teriak Nenek Gaston.
Gaston sama sekali tidak menoleh ke belakang.
"Demi siapa aku melakukan ini? Semuanya demi dia! Niat baikku malah menghancurkan semuanya!" Mata Nenek Gaston memerah dan berkata sambil menangis.
Kakek Gaston pergi ke ruang belajar dengan ekspresi datar, sama sekali tidak ingin mendengar ucapan Nenek Gaston.
Tidak ada artinya jika mengoceh sendirian, jadi Nenek Gaston duduk dengan marah di sofa dan mulai makan leci.
Tak lama
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda