Bab 126 Diam Saja Kalau Tidak Bisa Bicara
Bugatti yang sederhana berhenti di depan Maura. Maura mendekat dengan ekspresi tenang.
Pintu mobil dibuka.
Maura membuka pintu, lalu dia menatap Gaston. "Apakah kamu nggak pulang?"
"Masuk," perintah Gaston dengan nada dingin.
Maura duduk di dalam mobil. Begitu pintu ditutup, pergelangan tangannya dicekal Gaston.
"Apa?" Maura langsung meronta.
Mata Gaston penuh amarah. Dia menatap Maura. Walaupun dia tidak mengatakan apa pun, Maura perlahan menjadi diam.
Di dalam mobil kecil itu, cahaya dari pinggir jalan masuk dari jendela.
Ekspresi Gaston terlihat jelas. Hal ini membuat aura bengisnya makin menakutkan.
Hati Maura sedikit menegang. Dia menatap Gaston, bibirnya menegang.
Menyadari bahwa Maura sedikit takut padanya, Gaston pun menahan diri. "Apa yang kamu bahas dengan mereka malam ini?"
"Aku nggak perlu memberitahumu, 'kan?" Maura sudah tenang.
Gaston meletakkan tangannya di belakang leher Maura. Seluruh telapak tangannya menempel di leher ramping wanita itu, memaksa Maura mendekat padan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda