Bab 124 Aku Ingin Tahu Siapa Dia
Maura sangat bersyukur.
Dia mengambil sepotong bawang putih lagi, mengupasnya sambil berkata, "Hm, bekerjalah dengan baik. Aku akan mewakilimu menjalankan bakti dengan mengunjungi Kakek dan Nenek."
"Apakah menurutmu berkelahi denganku itu nggak masalah? Sinis sekali ucapanmu," protes Gaston dengan alis bertaut kesal.
Maura menunjukkan ekspresi polos. "Benarkah? Bukankah aku berbaik hati melindungi kita?"
Gaston hanya memasang ekspresi dingin tanpa mengatakan apa-apa.
Ketika mulai masak, nenek bilang ikan masakan Gaston sangat enak dan meminta pria itu untuk memasak ikan. Maura disuruh membantu di dapur.
Maura berjongkok di samping tong sampah untuk mengupas bawang putih.
Mereka berdua seperti orang asing.
Nenek dan Daisy menempel pada pintu, tetapi tidak mendengar suara apa pun dari dapur. Mereka saling memandang, kemudian berjalan menuju sofa untuk duduk.
"Mereka pasti bertengkar karena berpisah terlalu lama," ucap Daisy.
Nenek Maura berpendapat lain.
Pasti karena Maura tidak kunjung
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda