Bab 18 Kecewa
Dalam sekejap, kabar tentang keguguran Wenny bagaikan petir di siang bolong yang membuat Jessica tertegun di tempat.
Dia menatap Dennis dengan tatapan tidak percaya. "Apa?"
Dennis tampak ragu, tetapi akhirnya berkata dengan jujur, "Orang itu masih ada di ruang operasi di lantai tiga."
Yang paling penting, Zack tidak meninggalkannya sejenak pun. Bahkan ketika Arlo datang, dia tidak mau keluar untuk menemuinya.
Dalam sekejap, wajah Jessica menjadi pucat pasi.
Dia merasa tidak bisa duduk diam lagi.
Terutama setelah tamparan mendadak itu, serta mengingat ancaman Wenny, Jessica tak lagi peduli dengan Arlo yang ada di sana. Jessica yang hampir kehilangan kendali, langsung turun dari mobil.
Dia harus menemui Zack.
Dia perlu meluruskan kebenarannya.
Jika tidak, dengan situasi Wenny saat ini, Jessica pasti akan dipaksa menerima tuduhan membahayakan nyawa seseorang.
Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dia tanggung.
Melihat Jessica berjalan menuju rumah sakit, William ingin mengejarnya, tetapi Arl
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda