Bab 99
Pesan yang dikirim oleh Diro membuat seisi grup heboh dan mulai bertanya-tanya apa yang terjadi pada Adriel.
"Dia cari masalah dengan Jamie Luosa dari Vitalis Farma."
"Jamie itu nggak kenal ampun. Siapa pun yang berani mencari masalah dengannya pasti dihabisi. Nggak mati saja sudah beruntung."
"Adriel, tanganmu atau kakimu yang dipotong? Sekarang kamu terbaring sekarat di rumah sakit mana?"
Berhubung namanya terus-menerus disebut dan ditandai oleh Diro, Adriel pun tersenyum dan membalas, "Maaf kalau nggak sesuai harapanmu, tapi aku baik-baik saja. Kamu yang kena pukul Jamie, 'kan? Sepertinya lukamu lumayan parah. Wajahmu masih bengkak atau sudah sembuh?"
"Sialan, jangan mengada-ada ya! Kapan aku pernah kena pukul Jamie?"
Diro membalas lagi dengan umpatan kasar.
"Yah, kamu yang tahu kapan kena pukul Jamie. Kamu juga berlutut di hadapannya dan memohon belas kasihan. Banyak yang lihat, kok."
Begitu selesai mengetik, Adriel langsung menyimpan ponselnya, dia malas untuk melanjutkan.
Di Mans
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda